Budaya masyarakat Lampung sangat dipengaruhi oleh budaya tradisional masyarakat Melayu dan budaya Jawa. Tak mengherankan, letaknya yang berada di ujung selatan Sumatera dan berdekatan dengan Pulau Jawa membuat akulturasi budaya biasa terjadi di sana. Salah satu bentuk akulturasi budaya tersebut misalnya bisa kita lihat pada ragam senjata tradisional Lampung yang hingga kini masih sering digunakan. Nah, di artikel kali ini kita akan mengulas senjata-senjata tersebut lengkap beserta gambar dan keterangannya.

Senjata Tradisional Lampung

Masyarakat Lampung sebetulnya mengenal banyak ragam senjata dalam kehidupannya. Namun, sebagian telah mengalami kepunahan akibat kemajuan teknologi dan pengaruh perkembangan zaman. Adapun dari penelusuran arkeologi yang dilakukan para budayawan dan sejarahwan Lampung ditemukan adanya 4 jenis senjata yang hingga kini masih sering digunakan. Keempat senjata tradisional Lampung tersebut yaitu Terapang, Payan, Badik, dan Candung.

 sangat dipengaruhi oleh budaya tradisional masyarakat Melayu dan budaya Jawa 4 Senjata Tradisional Lampung, Gambar, dan Keunikannya

Selengkapnya : 35 Senjata Tradisional Indonesia dari Berbagai Provinsi

1. Senjata Tradisional Terapang

Senjata tradisional Lampung yang pertama dan yang paling populer adalah terapang atau tekhapang. Terapang adalah keris khas Lampung yang kerap digunakan para bangsawan pada masa silam untuk menjaga diri dari serangan musuh. Adapun untuk masa sekarang, senjata ini lebih sering digunakan dalam ritual adat, misalnya sebagai pelengkap pakaian adat pengantin pria Lampung. Para pengantin pria membawa senjata ini sebagai lambang keberanian dan tanggung jawabnya terhadap keselamatan istrinya kelak.

Terapang sebetulnya tidak ditemukan di semua daerah di Lampung. Daerah Tulang Bawang Udik dan Lampung Utara, yakni dalam kebudayaan masyarakat Lampung Abung saja-lah kita bisa menjumpainya. Berdasarkan penelusuran arkelogis, diketahui bahwa keris khas Lampung ini telah ada semenjak zaman kekuasaan Kerajaan Tulang Bawang di sekitar abad ke 12.

2. Senjata Tradisional Payan

Para ahli sejarah meyakini bahwa Payan merupakan senjata tradisional Lampung yang usianya paling tua. Peninggalan arkeologis di situs purbakala Pugung Raharjo dan dan situs peninggalan Islam Benteng Sari menujukan bahwa senjata ini telah digunakan berabad-abad lamanya sebagai salah satu senjata bagi prajurit kerajaan Tulang Bawang.

Payan adalah semacam tombak dengan gagang yang cukup panjang, yakni sekitar 150 cm sd 180 cm. Mata tombaknya sendiri terbuat dari besi dengan ujung yang melancip. Berikut adalah kenampakan dari senjata tradisional satu ini.

 sangat dipengaruhi oleh budaya tradisional masyarakat Melayu dan budaya Jawa 4 Senjata Tradisional Lampung, Gambar, dan Keunikannya

3. Senjata Tradisional Badik

Kita mungkin lebih mengenal badik sebagai salah satu senjata tradisional khas Sulawesi. Namun, tahukah Anda bila dalam budaya masyarakat Lampung, senjata ini juga sangat populer digunakan masyarakatnya untuk melindungi diri, baik dari serangan musuh maupun serangan binatang buas. Badik selalu menemani keseharian pria Lampung, terutama para pria muda yang selalu menyelipkan senjata tikam ini di ikat pinggangnya.

Penelusuran arkeologis memperkirakan bahwa badik mulai dikenal masyarakat Lampung dari budaya masyarakat Bugis yang merantau ke Lampung di masa silam. kemiripan bentuk dan kesamaan fungsi membuat teori ini cukup banyak diyakini. Bentuk dari senjata tradisional Lampung jenis tikam ini bisa Anda lihat pada gambar berikut.

 sangat dipengaruhi oleh budaya tradisional masyarakat Melayu dan budaya Jawa 4 Senjata Tradisional Lampung, Gambar, dan Keunikannya

Baca Juga : Senjata Tradisional Riau

4. Senjata Tradisional Candung

Di antara semua senjata tradisional Lampung, inilah senjata yang paling sering digunakan, bahkan hingga saat ini. ya, candung sebetulnya merupakan perkakas rumah tangga yang selalu digunakan ketika berladang, bekerja di dapur, maupun untuk melindungi diri ketika tengah berada di hutan.

Candung adalah sebilah golok biasa. Panjangnya sekitar 30 sd 50 cm dengan bilat terbuat dari baja atau logam lainnya, sementara gagangya terbuat dari kayu. Berdasarkan kegunaannya, candung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu candung rampak alu (digunakan di dapur atau keperluan sehari-hari), candung kawik (digunakan pria untuk bekerja), dan candung lancip (digunakan untuk keperluan khusus seperti menyembelih hewan atau berperang). Di daerah Lampung pesisir, candung juga disebut dengan nama Laduk.

 sangat dipengaruhi oleh budaya tradisional masyarakat Melayu dan budaya Jawa 4 Senjata Tradisional Lampung, Gambar, dan Keunikannya

Nah, itulah keempat senjata tradisional Lampung beserta gambar dan keterangannya yang bisa kami sampaikan di kesempatan ini. sebagai warisan leluhur, senjata-senjata tersebut ada baiknya untuk kembali kita lestarikan agar tidak punah tergerus zaman. Semoga bermanfaat dan jangan lewatkan pembahasan selanjutnya tentang senjata tradisional Sumatera Selatan. Semoga bermanfaat!

Bagikan:

Leave a Comment