Hieroglif merupakan tulisan atau abjad pada masa Mesir Kuno yang terdiri atas 700 gambar dan lambang diantaranya dalam bentuk manusia, hewan dan benda. Hiroglif Mesir memadukan antara alfabet dan logogram. Penulisan hieroglif di Mesir mulai digunakan sejak 3000 SM. Hieroglif di Mesir digunakan untuk sastra pada papyrus dan kayu. Sistem penulisan Hieroglif di Mesir sudah ada sebelum kesusastraan tradisi artistic Mesir. Sebagai contoh simbol pada tembikar gerzean dari tahun 4000 SM menyerupai hieroglif. Atau prasasti hieroglif pertama yang ditemukan oleh Namer Palette yang diperkirakan dibuat pada tahun 3200 SM. Pada tahun penemuan Gunter Dayer, seorang arkeologis Jerman yang pada tahun 1998 menemukan sebuah makam yang didalamnya terdapat pahatan nama yang diperkirakan dibuat pada abad ke 33 SM. Dapat disimpulkan dari contoh – contoh diatas bahwa hiroglif Mesir sudah ada sejak 4000 –  3000 SM. Penulisan aksara hieroglif selanjutnya terus dipakai hingga diberhentikan pada tahun 391 M oleh kaisar Romawi, Theodosius.

Pada awalnya penggunaan hieroglif gambar diperuntukkan untuk mewakili tulisan yang kasar. Contoh penggunaan hieroglif diantaranya seperti piringan untuk simbol matahari, bulan sabit untuk bulan, dan garis gelombang untuk air. Tulisan ini hanya mewakili bentuk benda yang terlihat saja. Tulisan ini tidak dapat mewakili benda – benda yang tidak dapat dilihat seperti cahaya, udara, hari ataupun pikiran. Oleh sebab itu hieroglif dianggap sebagai simbol ide – ide atau yang dinamakan ideogram. Pada perkembangannya hieroglif menggunakan gambar lebah untuk mewakili bunyi. Contohnya bila ada gambar lebah, gambar tersebut menunjukkan kepada kita kata “lebah” dan bukan serangga. Penulisan tersebut dinamakan fonogram. Orang – orang Mesir juga bisa menulis apapaun yang mereka ingin tuliskan, namun mereka menuliskan hanya huruf konsonan, seperti kata “minum” yang mereka tulis adalah “mnm”. Seiring berjalannya waktu semua penulisan tersebut semakin berkembang dan semakin rumit untuk orang awam. Penulisan hieroglif dapat dimulai dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah ataupun dari bawah ke atas. Namun biasanya huruf hieroglif ditulis dari kanan ke kiri seperti huruf arab.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment