.daftarisi { padding:10px; background:#434A54; color:#fff; border-radius:0px 0px 5px 5px; } .juduldaftarisi { padding:10px; background:#656D78; color:#fff; border-radius:5px 5px 0px 0px; font-weight: bold; text-align: center }

Kota Banjar merupakan salah satu kota yang letak geografisnya berada di ujung timur Provinsi Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kota Banjar memang bukanlah penghasil batik, tetapi sejak pada tahun 2011, kota ini kemudian mulai memperkenalkan batik khasnya dengan berbagai macam motif. Batik banjar sendiri merupakan batik yang tergolong muda di Provinsi Jawa Barat. Motif Batik Banjar umumnya terinspirasi dari kebudayaan lokal Kota Banjar, seperti halnya motif ebeg (Kuda Lumping) dan motif bunga tarum.

Daftar Isi

Sejarah Batik Bajar

Menurut sejarahnya, dahulu di pinggir Sungai Citanduy di Banjar banyak ditumbuhi oleh pohon tarum, dimana pohon tarum tersebut berbeda dengan pohon tarum yang terdapat di daerah lainnya. Jenis tanaman tarum di Banjar umumnya tumbuh dengan cara merambat dan bagian bunganya berukuran kecil. Tarum (bahasa sunda) merupakan tumbuhan yang dapat menghasilkan warna biru alami. Masyarakat Jawa menyebutnya sebagai tom.

Pemakaian zat pewarna pakaian ini biasanya digunakan didalam pembuatan batik ataupun tenun ikat tradisional. Dimasa lampau tarum ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda. Banyak lokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat yang diberi nama berdasarkan nama tumbuhan satu ini, seperti Ci Tarum, Kota Banjar Pataruman, Kerajaan Taruma, dan Tarumajaya.

Motif Batik Bajar

Seperti halnya batik di daerah lain, batik Banjar juga mempunyai berbagai macam khasnya, seperti motif ebeg dan motif bunga tarum. Motif ebeg sendiri merupakan motif khas batik Banjar yang terinspirasi dari salah satu bentuk kesenian tradisional Ikhas dari Kota Banjar, dimana kesenian ini banyak berkembang diperbatasan antara wilayah Priangan dengan Kabupaten Banyumas, khususnya di Kabupaten Cilacap. Sementara motif bunga tarum atau pohon tarum merupakan motif khas Banjar, dikarenakan pohon jenis merambat ini banyak sekali ditemukan ditepi Sungai Citanduy.
Meskipun tergolong batik yang masih muda dan baru berkembang, tetapi saat ini batik Banjar telah menghasilkan sekitar 500 corak hasil dari pengembangan yang dilakukan oleh para perajin batik yang ada di kota Banjar. Dengan desain dan coraknya yang beraneka ragam membuat batik asli Banjar ini mempunyai ciri khas tersendiri dan tentunya berbeda dengan batik dari daerah lainnya.

Perkembangan Batik Bajar

Dalam perkembangannya, batik Banjar saat ini masih terus berkembang dan semakin bervariasi. Variasi tersebut tidak hanya terdapat dipenambahan ornamennya saja, melainkan juga pada warna dasar kain batiknya. Dimana dahulu warna dasar kain batik banjar hanya berwarna indigo atau biru dongker, namun saat ini warna dasar pada batik ini juga semakin beraneka ragam serta tentunya disesuaikan dengan permintaan dan juga kebutuhan. Meskipun demikian, motif utama pada batik ini tetap dipertahankan dan hanya beberapa sisi saja diberi sentuhan baru.

Bagikan:

Leave a Comment