Urumqi – Urumqi ialah Ibukota Xinjiang, China yang ramai dengan umat Muslimnya. Destinasi warisan Jalur Sutra ini berjuluk Kota di Dunia yang Paling Jauh Dari Lautan.

Urumqi menjadi pusat dari Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur China. Kota ini seperti permata di antara Gunung Tianshan dengan puncak salju awet dan Gurun Taklamakan. Urumqi dalam bahasa Dzungar Oirat berarti ‘padang rumput yang cantik’.

49 Etnis minoritas tinggal di sini. Kota ini dikelilingi padang rumput Jungar Basin. Urumqi juga menjadi kota Jalur Sutra yang penting sejak zaman Dinasti Tang masa ke-7 sebagai perhentian dari Xi’an sebelum memasuki Kazakhstan. Jalur Sutra juga ialah rute penting masuknya Islam ke China.

Gedung-gedung tinggi untuk apartemen dan kantor sedang dibangun, jalanannya lebar-lebar. Urumqi yang sempat didera kerusuhan etnis tahun 2009 seperti sedang memulihkan diri memperbaiki kondisi ekonomi warganya.

Data dari State Council Information Office China menyebutkan kota ini luarnya 14 ribu km2, namun baru 430 km2 yang dibangun. Sisanya masih padang rumput khas pedalaman China. Penduduknya 3,5 juta orang (sensus 2015), 25% persen ialah etnis minoritas muslim Uyghur, Kazakhs, Hui dan etnis minoritas lain. Jangan heran melihat menara-menara masjid menyembul di banyak sekali sudut kota. Semua plang nama minimal pakai tabrakan pena Mandarin dan tabrakan pena Arab Uyghur.

Urumqi punya prestasi unik. Usut punya usut, kota ini memenangkan Guinness Book of Records tahun 2008 sebagai Kota di Dunia yang Paling Jauh dari Laut. Dalam beberapa literatur lain disebut sebagai Kota Paling Pedalaman Sedunia (The Most Inland City In the World).

Laut terdekat jaraknya 2,648 km, wow! Pilihannya antara ke Baydaratskaya Guba di Rusia (Samudera Arctic), Feni Point di Samudera Hindia atau Bohai Wan di Laut Kuning China. Selama ribuan tahun, para etnis Uyghur, Kazakhs, Hui, Mongol, Kirghiz, Xibe, Manchu, Tajik, Uzbek, Daur, Tartar dan Rusia mungkin tidak pernah melihat laut seumur hidupnya.

Terbang ke sini pun juga perjuangan. Traveler dari Jakarta paling cepat butuh waktu 13 jam terbang ke Urumqi, naik China Southern Airlines transit di Guangzhou. Itu sudah paling cepat lho. Rasanya seperti terbang ke Turki saja. Untuk wara-wiri sih gampang, ada Bus Rapid Transit (BRT) macam TransJakarta.

Nah, jikalau kamu ialah traveler sejati, pecinta petualangan, mencari destinasi anti mainstream, jauh ke ujung dunia, maka Urumqi ialah ujung dunia yang mesti kamu datangi. Alamnya menakjubkan, budaya warisan Islam dan Jalur Suteranya luar biasa, kulinernya lezat, kecantikan perempuannya jangan ditanya.

Bagikan:

Leave a Comment